Malang betul nasib Bpak Lurah ini, warga yang tadinya hidup Makmur dengan jumlah tanah berHektar Hektar, setelah semburan lumpur Lapindo menjadi tidak menentu nasibnya. Pasalnya Sampai lima tahun semburan lumpur Lapindo Assetnya tak tergantikan. Mungkin cara ini bisa menarik perhatian. sebab banyak camera TV yang shoot dia berorasi. tapi samapi sekarang gak jadi tenar tuch.... mungkinkah suara korban Lapindo diperkecil Volumenya atau karena faktor apa Yach ?
Prtanyaan konyol , diam.. lu'
ada yang mau komentar please kunjungi aku
Rabu, 17 Agustus 2011
Selasa, 16 Agustus 2011
Dana Talangan Lagi
Bagi Warga Korban Lumpur Lapindo yang setahun kemarin menginap di emperan DPRD Sidoarjo tentu pengalaman ini sangat membekas setahun yang LALU kami warga korban Lumpur bertahan didepan kantor DPRD Sidoarjo sampai 3 bulan bertahan (6 Agustus - 21 Oktober 2010. tujuan kami saat itu adalah menyambut penyelesaian yang ditawarkan Pemerintah melalui menkeu dengan dana Talangan
Dana Talangan tersebut mendapat sambutan yang luar biasa baik dari para stake holder, DPRD Kab Sidoarjo telah membentuk Pansus Lumpur Lapindo ini samap dua kali PANSUS DPRD Sidoarjo terbentuk, Mnteri PU tak kalah semagatnya menyatakan akan mengawal Dana Talangan tersebut Menteri Kesra juga bersedia memfasilitasi
Kami membubarkan diri setelah menerima Janji Bupati Baru Syaiful lIlah agar mempcayakan persoalan lapindo pada kepemimpinannya
kini tahun tlah berganti, Ramadhan datng lagi, lebaran datang lagi, 17 Agustus datang lagi tapi status kami masih tetap tak terdengar.
Apa yang kautunggu Boss....korban telah banyak, air mata telah kering tapi kamu tetap membisu dan menutup mata dan telinga apa harus kami Marah , tolong jangan gantung nasib kami 5000 KK lebih menunggu
samapi kapan??? Pak Presiden ...... dimana Bapak? kami menanti,, sangat menanti,,,
Mat Spet akan Menghadap Presiden Minta Penyelesaian Lapindo
Ditemui dikediamannya Tokoh korban semburan Lumpur panas produksi Lapindo Brantas Inc. yang pernah manginap di emperan kantor DPRD Kab Sidoarjo ini mengutarakan niatnya untuk mengahadap Presiden RI di Istana Merdeka dalam waktu dekat ini
Saya akan menghadap Presiden untuk menyampaikan keluhannya tentang berlarut larutnya penyelesaian Lapindo yang sampai 5 tahun lebih belum terselesaikan
Cak mat akan menyampaikan permintaan kepada Presiden RI untuk segera turun tangan dalam penyelesaian korban Lumpur Lapindo tanggungan Lapindo Brantas Inc kepada warga Korban masih lebih dari 5000 berkas belum terselesaikan belum lagi sekitas 1800 warga relokasi sertifikat kepemilikan rumah masih terkatung katung. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa janji pemilik Lapindo Brantas Inc. akan membayar 420 M di tahun ini masih belum terdengar kelanjutannya
Mungkin Bapak Presiden tidak tahu apa yang sebenarnya kami alami disini. Banyak korban yang belum terima hak mereka sampai 80 %, sebagian warga reno kenongo yang tinggal di kedungampil penerima cicilan yang sudah tahun kedua macet menjual kembali rumah mereka yang baru dimilikinya. Alasan mereka menjual kembali karena mereka menanggung hutang di toko bangunan jadi mereka malu jika tidak membayarnya. Saya mohon kepada Bapak Presiden memperhatikan kesulitan warganya
Tolong juga sampaikan ke masyarakat di Jakarta, apa boleh kami menggelar unjuk rasa selama tiga bulan berturut turut disana. Jika warga Jakarta mengijinkan kami akan berangkat
Langganan:
Postingan (Atom)