Sidoarjo - Sekitar
seratus lima puluh
warga Korban lumpur Lapindo pada hari minggu pagi 6 Nopember
2011 menggelar aktifitas Shalat Idul Adha 1432 H diatas tanggul
sebelah barat penahan lumpur Lapindo di Desa Ketapang Kecamatan
Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Sholat ied ini diikuti oleh warga
yang terkena dampak lumpur Lapindo dari empat keluraha : Jatirejo ,
Siring , Kedung Bendo, dan Reno Kenongo kawasan
shalat idul Adha ini dipimpin oleh
imam Kyai Haji Maskyur. , dimulai dari bacaan tahlil, tahmid dan
takbir dengan
Ratusan korban Lumpur Lapindo ini
melakukan shalat, mulai dari bacaan takbir, tahmid dan tahlil dengan
dipimpin oleh imam Kyai Haji Maskyur.
khotbah Sholat Id disampaikan oleh khotib Kyai Haji Abdul Fatah Hambaly menngatakan bahwa menunggu lebih dari lima tahun untuk penyelesaian ganti rugi asset warga korban lumpur Lapindo adalah waktu yang terlalu lama dalam penantian ini sepertinya tidak tahu kapan dapat dituntaskan ganti rugi mereka dalm penantian ini sangat banyak warga yang meninggal
khotbah Sholat Id disampaikan oleh khotib Kyai Haji Abdul Fatah Hambaly menngatakan bahwa menunggu lebih dari lima tahun untuk penyelesaian ganti rugi asset warga korban lumpur Lapindo adalah waktu yang terlalu lama dalam penantian ini sepertinya tidak tahu kapan dapat dituntaskan ganti rugi mereka dalm penantian ini sangat banyak warga yang meninggal
"Kyai Haji Abdul Fatah
menyampaikan bahwa shalat ini juga menunjukkan kepada Abu Rizal
Bakrie dan pemerintah tahu bahwa banyak warga korban Lumpur Lapindo
yang pembayarannya Belum selesai
dan mereka membiarkan persoalan dan
menganggap selesai .
KH Abdul Fatah adalah pemimpin pondok
pesantren At Tahzib, Kedung Bendo, Sidoarjo yang telah tenggelam
lumpur lapindo. Mereka berharap Aburizal Bakrie atau Ical segera
melunasi tanggung jawabnya pada korban Lumpur Lapindo. Jika persoalan lapindo
telah selesai itu pernyataan bohong. Warga mengaku belum menerima
pelunasan ganti rugi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar